Skip to main content

Information Retrieval System, IRS

Information retrieval (IR) deals with the representation, storage organization of, and access to information items. The representation and organization of the information items should provide the user with easy access to the information in which he is interested. Unfortunately, characterization of the acer information need is not a simple problem. Consider, for instance, the following hypothetical user information need in the context of the World Wide Web (or just the Web): Find all the pages (documents) containing information on college ten-His teams which:
(1) are maintained by an university in the USA and (2) participate in the NCAA tennis tournament. To be relevant, the page must include information on the national ranking of the team in the last three years and the email or phone number of the team coach.
Clearly, this full description of the user information need cannot be used directly to request information using the current interfaces of Web search engines. Ins tead, the user must first translate this information need into a queqj which can be proceed by the search engine (or IR system). in its most common form, this translation yields a set of keywords (or index terms) which summarizes the description of the user information need. Given the user query, the key goal of an IR system is to retrieve information which might be useful or relevant to the user. The emphasis is on the retrievai of information as opposed to the retrieval of data,
IRS

Popular posts from this blog

Aljaba Boolean, Aljabar Biasa

Terdapat perbedaan antara aljabar Boolean dengan aljabar biasa untuk aritmetika bilangan riil : 1.    Hukum distributif yang pertama, a . (b + c) = (a . b) + (a . c) sudah dikenal di dalam aljabar biasa, tetapi hukum distributif yang kedua, a + (b . c) = (a + b) . (a + c), benar untuk aljabar Boolean, tetapi tidak benar untuk aljabar biasa. 2.    Aljabar Boolean tidak memiliki kebalikan perkalian (multiplicative inverse) dan kebalikan penjumlahan; karena itu, tidak ada operasi pembagian dan pengurangan di dalam aljabar Boolean. 3.    Aksioma nomor 4 pada definisi 2.1 mendefinisikan operator yang dinamakan komplemen yang tidak tersedia pada aljabar biasa. 4.     Aljabar biasa memperlakukan himpunan bilangan riil dengan elemen yang tidak berhingga banyaknya. Sedangkan aljabar Boolean memperlakukan himpunan elemen B yang sampai sekarang belum didefinisikan, tetapi pada aljabar Boolean dua-nilai, B didefinisikan sebag...

Pengertian Sistem Temu kembali Informasi (IRS)

Sistem temu kembali informasi berasal dari kata Information Retrieval System (IRS). Temu kembali informasi adalah sebuah media layanan bagi pengguna untuk memperoleh informasi atau sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem temu kembali informasi merupakan sistem informasi yang berfungsi untuk menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pemakai. Sistem temu kembali informasi berfungsi sebagai perantara kebutuhan informasi pengguna dengan sumber informasi yang tersedia. Pengertian yang sama mengenai sistem temu kembali informasi menurut Sulistyo-Basuki sistem temu kembali informasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai. Dapat dinyatakan bahwa sistem temu kembali informasi memiliki fungsi dalam menyediakan kebutuhan informasi sesuai dengan kebutuhan dan permintaan penggunanya.

Cara Kerja Informasi Retrieval

Cara Kerja Information Retrieval adalah sebagai berikut 1. Sistem akan mengambil dokumen dari korpus 2. Sistem akan melakukan token atau memisahkan term berdasarkan spasi 3. Sistem akan melakukan filtering yang berguna untuk menghilangkan term yang tidak atau kurang berguna, bisa dengan tala atau andriani (kalo irs berbahasa indonesia) 4. Sistem akan melakukan stemming, atau pemisahan or pembentukan kata dasar